RSS

Aku rugi

Cinta "uang & waktu" itu tidak salah, asal pada batas normal/wajar. Karena uang dan waktu itu sangat kita butuhkan.

Mario Teguh (Motivator) mengatakan. Banyak orang mengatakan "Aku tidak mau kaya" tapi kalau ditanya "Anda mau uang banyak?" Apa jawab Anda?

Barapa banyak waktu yang kita buang percuma.
Sekarang umur Anda berapa?
Mari kita hitung dengan pathokan usia produktif, 50 tahun.

50 tahun = 1x60x60x24x30x12x50 = 1.555.200.000 detik

Dari 1,5 Milyard waktu yang disediakan untuk kita melakukan sesuatu, berapa banyak yang kita buang percuma? Sering kita tidak menyadari bahwa waktu itu begitu berharga.

Kita tahu baru-baru ini pemerintah melalui Dirjen Perbubungan menetapkan satu kebijakkan terhadap Maskapai Penerbangan memberi sangsi untuk setiap penerbangan yang terlambat 4 jam lebih harus memberi kompensasi kepada penumpang yang dirugikan sebesar 300 ribu rupiah.
Itu sama dengan 4 jam dihargai 300ribu. Bagi sebagian penumpang mungkin cukuplah ganti rugi untuk waktu keterlambatan 4 jam dihargai 300 ribu.
Tapi pernahkah Anda bayangkan kalau keterlambatan 3,5 jam, berarti kan peraturan belum bisa diberlakukan. Sedangkan kepentingan orang bepergian itu kan macam-macam tujuannya.
Bagi setiap orang akan berbeda kepentingannya, yang jelas sangat merugikan.
Bagaimana kalau itu seorang Dokter yang sangat ditunggu kedatangannya dan sangat menyangkut dengan keselamatan.
Bagaimana kalau terjadi keterlambatan pimpinan rapat, atau pertemuan penting yang sudah terjadwal dan merupakan persoalan hidup dan mati.

Apakah dengan demikian Maskapai penerbangan tidak perlu merasa bersalah dan berdosa merugikan para penumpang dengan segala kepentingannya?

Kembali ke topik "kehilangan waktu"

Untuk Anda yang masih muda, masih ada waktu memanage waktu yang belum dipakai. Jangan sampai setelah Anda 50 tahun baru sadar hitung-hitung waktu ternyata sangat banyak wktu yang terbuang sia-sia.

Ingat, untuk seorang pelari nol koma sekian itu sangat berarti untuk menentukan siapa juara.

Mari kita pergunakan waktu kita yang kemarin kita tidak pakai, sekarang kita pakai guna menyenangkan orang yang kita cintai, melayani orang yang sangat membutuhkan bantuan kita, melakukan karya sosial, melakukan hal-hal yang positif dan kalau Anda belum punya bisnis, Anda tidak ada jeleknya kalau Anda berbisnis. Disamping memanfaatkan waktu juga bisa mendapatkan keuntungan dari bisnis tersebut.

Sudah banyak orang yang memakai waktu luangnya dipakai berbisnis, istilah kerennya "Kerja sampingan/sambilan"
Pilih saja bisnis yang tidak mengganggu pekerjaan pokok, mulai dengan modal kecil dulu sambil belajar. Kalau menemui kendala dan rugi, tidak terlalu sakit dihati.
Himbauan saya, jangan langsung berbisnis dengan modal yang sangat besar, karena Anda belum pengalaman, belum tahu liku-liku dibidangnya.

Contoh : Anda mau bisnis ayam pedaging atau petelur, karena Anda punya modal gede langsung Anda buat kandang besar dan piara ayam 10 ribu ekor.
Karena belum pengalaman, misalnya suatu waktu ada wabah penyakit, Anda akan kebingungan karena Anda belum pengalaman.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar